Minggu, 07 April 2013

Implementasi, Kelebihan dan Kekurangan Layer 1 & 2


     1.  Layer 1 ( Phycical Layer)
Merupakan lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi. Protokol-protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.


-  Implementasi, Kelebihan dan Kekurangan

1. Kabel Koaksial

Kelebihan :
a. murah
b. jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kana telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.

Kekurangan :
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan

2. Kabel STP

Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel

Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m

3. Kabel UTP

Kelebihan :
a. Murah
b. mudah diinstalasi
c. ukurannya kecil

Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m

4. Fiber Optic

Kelebihan :
a. kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c. tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d. aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
e. fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun

Kekurangan :
a. harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber
optic yang cukup tinggi.

5. Wireless

Kelebihan :
a. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.
b. Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel

Kekurangan :
a. Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas
b. Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal
c. Keamanan data kurang terjamin
d. Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
e. Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel



2. Layer 2 (Data Link)
           Layer 2 ( Data Link) merupakan suatu Layer yang menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung jawab pada paket akhir dari dara binari yang berasal dari lebel yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer phycical. Akan mengirimkan fram (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer ini dan juga sebagai penentu protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel serta pengambilan dan pelepasan paket data dari kabel. Deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman data. Layer Data Link dibagi menjadi 2 sublayer,yaitu:

a.) LLC (Logical Link Control): Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket daya dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah cheksum untuk melacak data yang korup.
b.) MAC (Medium Access Control): Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di-share di dalam sebuah LAN 

            -  Implementasi, Kelebihan dan Kekurangan


1.      Switch
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model.Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
a.         Keuntungan menggunakan switch
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
b.         Kekurangan menggunakan switch
- Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
- HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
- Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel  cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

1.      Bridge
Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.

           Kelebihan bridge adalah
1. Dapat menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet atau tipe jaringan yang sama
2. Bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan proses pengiriman data yang diperlukan oleh bridge.
3. Dapat menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama paket akan ditolak apabila segmennya berbeda akan diteruskan ke segmen tujuanya.
4. Dapat mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Kekurangan bridge adalah tidak memperbolehkan melakukan proses pengiriman selain proses pengiriman data yang dibutuhkan oleh bridge dan tidak dapat menentukan segmen dan sumber jika segmenya sama.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar